Inilah Pertanda Bagi Umat Islam dengan Meninggalnya Ulama

19 Agustus 2025
DWINANTO
Dibaca 21 Kali
Inilah Pertanda Bagi Umat Islam dengan Meninggalnya Ulama

Satu lagi ulama besar tanah air berpulang ke rahmatulloh. KH Thoifur Mawardi, Ulama kharismatik asal Purworejo, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Selasa sore (19/8) di RSUD Tjitrowardoyo, Purworejo, setelah dirawat beberapa hari akibat gangguan fungsi ginjal dan hipertensi.

Bagi umat Islam, ulama bukanlah sekedar orang yang berilmu. Lebih dari itu,  mereka adalah cahaya yang menerangi umat dengan petunjuk Al-Qur’an dan Sunnah. Kepergian seorang ulama berarti hilangnya salah satu penerang umat, sehingga kegelapan, kebodohan dan kesesatan bisa semakin merajalela.

Rasulullah ï·º bersabda : “Sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para nabi. Dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah).

 

Pertanda Dicabutnya Ilmu

Dalam sebuah hadits, Rasulullah ï·º bersabda : “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari hamba-hamba-Nya. Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama. Sehingga apabila tidak tersisa seorang alim pun, manusia menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin. Mereka ditanya, lalu berfatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa wafatnya ulama adalah tanda dicabutnya ilmu dari muka bumi. Ketika ulama-ulama pergi, maka yang tersisa adalah orang awam yang tidak memiliki dasar ilmu agama, tetapi berbicara seakan-akan berilmu. Dari sinilah muncul kesesatan dan kerusakan dalam agama.

 

Hilangnya Cahaya Petunjuk

Allah ï·» menyebut ulama sebagai orang yang benar-benar takut kepada-Nya : “Sesungguhnya yang paling takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama.” (QS. Fathir: 28)

Maka, hilangnya ulama berarti berkurangnya orang-orang yang menegakkan amar ma’ruf nahi munkar, yang menjaga umat dari kebodohan, dan yang menjadi teladan dalam ibadah serta akhlak. Ini adalah kehilangan besar yang dirasakan oleh umat Islam.

 

Tanda Mendekatnya Akhir Zaman

Rasulullah ï·º telah memperingatkan bahwa salah satu tanda dekatnya kiamat adalah banyaknya wafat ulama. Dalam sebuah hadits disebutkan : “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, dan merebaknya perzinaan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Meninggalnya ulama berarti umat semakin dekat dengan zaman yang penuh fitnah, di mana kebenaran sulit dibedakan dengan kebatilan, dan hawa nafsu lebih diikuti daripada wahyu.

 

Refleksi bagi Umat

Kepergian ulama harus menjadi peringatan keras bagi kita :

  1. Segera menuntut ilmu sebelum terlambat.
  2. Menghormati dan menjaga ulama yang masih hidup, serta mengambil ilmu dari mereka.
  3. Menjadi penerus dakwah, meski bukan ulama, setiap muslim wajib menyampaikan ilmu sesuai kadar kemampuannya.
  4. Berdoa agar Allah menjaga ulama dan menumbuhkan generasi penerus yang berilmu dan berakhlak mulia.

Meninggalnya ulama bukan sekadar musibah pribadi, tetapi musibah bagi seluruh umat. Ia adalah tanda dicabutnya ilmu, pertanda dekatnya zaman kebodohan, dan salah satu tanda akhir zaman. Oleh karena itu, kita tidak boleh lalai dalam menghargai ulama, menimba ilmu dari mereka, dan menyiapkan generasi baru yang siap melanjutkan perjuangan mereka.